Siswa-siswi berprestasi biasanya memiliki sikap dan/atau kebiasaan yang membuatnya terlihat berbeda di antara teman-temannya. Salah satu ciri yang paling mudah dikenali adalah ia sering mendapat nilai tinggi dan menjadi juara kelas. Terkadang juga sering dijadikan perwakilan sekolah untuk mengikuti lomba.
Namun jangan salah, gelar “siswa berprestasi” tidak selalu soal nilai, karena ada juga yang mengarah pada kepribadiannya, seperti sifat bertanggung jawab, hormat pada guru, baik kepada teman-temanya, dan sebagainya.
Ciri dan Karakteristik Pelajar Berprestasi
Sebuah studi pendidikan menunjukkan bahwa keberhasilan akademik tidak hanya tergantung pada kemampuan kognitif, tapi juga pada faktor sosial-emosional dan sosial-budaya, seperti ketekunan kesabaran, fokus, dan dll. Inilah sepuluh tanda yang biasanya dimiliki oleh siswa-siswi berprestasi:
1. Suka Membaca
Ciri-ciri paling mudah dilihat dari siswa berprestasi adalah gemar membaca, baik buku pelajaran maupun buku-buku bacaan lain di perpustakaan. Siswa yang suka membaca pada akhirnya akan memiliki nilai lebih tinggi di semua bidang pelajaran dan memiliki pengetahuan yang lebih banyak dari siswa lainnya.
Karena membaca bukan hanya tentang menemukan hal baru, tapi juga melatih otak dan meningkatkan daya ingat. Membaca buku favorit berulang kali akan mempertajam ingatan tentang isi buku, juga menambah pengetahuan dan kosa kata baru.
Secara tidak sadar, membaca akan menyerap informasi tentang bagaimana menyusun kalimat dan bagaimana menggunakan kata-kata serta fitur bahasa lainnya secara efektif dalam tulisan atau ketika berbicara. Hobi ini tidak hanya berdampak luar biasa di bangku sekolah tapi juga di dunia luar.
Membaca juga membantu meningkatkan konsentrasi, karena siswa harus duduk diam agar dapat fokus. Jika dilatih secara terus menerus, hal ini akan berdampak bagus pada akademik dan kepribadian siswa, salah satunya adalah fokus saat mengerjakan ujian.
2. Tekun dalam Mengerjakan Tugas
Ketekunan adalah salah satu sifat utama yang diperlukan oleh setiap siswa yang ingin mendapatkan label “berprestasi”. Arti dari ketekunan sendiri adalah menolak untuk menyerah dalam mengejar tujuan meskipun ada kesulitan.
Ketekunan dalam mengerjakan tugas melibatkan kemampuan seorang pelajar untuk melihat kegagalan sebagai pengalaman belajar yang positif dan membuatnya lebih gigih untuk mencoba dan mencoba lagi hingga mencapai tujuan.
3. Ulet Menghadapi Kesulitan
Ulet adalah tekad kuat untuk melakukan sesuatu. Siswa yang memiliki sifat ulet akan bekerja keras untuk menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah dan mengerjakan soal ujian. Siswa-siswa seperti ini memahami bahwa hal-hal yang berharga tidak pernah mudah didapat.
Mereka menetapkan tujuan dan berkomitmen, serta tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan atau kegagalan. Saat mengalami kesulitan, pelajar berprestasi akan meminta bantuan dari guru, teman, atau orang tua.
Mereka juga sering menunjukkan inisiatif dalam menemukan solusi untuk masalah akademik atau pembelajaran dan suka belajar secara kelompok dengan siswa-siswi lain yang memiliki motivasi serupa.
4. Mereka Terbiasa Mandiri
Siswa-siswi yang memiliki semangat belajar tinggi cenderung lebih mandiri, baik dalam tugas harian maupun ujian. Mereka seringkali rajin dalam mengerjakan PR dan hampir tidak pernah mencontek saat ujian.
Namun maksud dari mandiri di sini bukan berarti menolak kerja kelompok atau bantuan dari orang lain, melainkan mampu membuat pilihan berdasarkan informasi yang ia miliki dan bertanggung jawab atas tugas-tugasnya sendiri. Sedangkan pendidik dan orang tua bertindak sebagai fasilitator atau pemandu.
Manfaat belajar mandiri bagi siswa adalah peningkatan akademik, peningkatan motivasi dan kepercayaan diri, dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan yang dimiliki, kesadaran yang lebih besar akan tanggung jawab terhadap tugas-tugas sekolah, dan mendorong inklusi sosial dengan melawan alienasi.
5. Menunjukkan Minat
Karakteristik lainnya adalah siswa menunjukkan minat terhadap bermacam-macam hal. Sekolah mengukur minat dengan interaksi yang dilakukan siswa di berbagai kegiatan, mulai dari kerja kelompok, tugas praktek, tes lisan, penjelasan dari guru, dan sebagainya.
Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti telah menemukan bahwa minat dapat membantu siswa berpikir lebih jernih, memahami lebih dalam, dan mengingat lebih akurat, yang tentu saja secara otomatis akan meningkatkan prestasinya di sekolah.
6. Cepat Bosan pada Tugas-Tugas Rutin
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki semangat belajar tinggi lebih cepat bosan dengan kegiatan atau tugas yang itu-itu saja. Siswa yang seperti ini akan lebih senang mempelajari berbagai hal alias tidak terpaku pada satu pelajaran, dan mudah penasaran serta tertarik dengan hal baru.
Selain itu, siswa jenis ini juga memiliki ritme belajar yang lebih cepat dan lebih mudah memahami sesuatu, yang membuatnya lebih dulu bosan dengan hal tersebut sementara siswa lain masih berusaha memahaminya.
Keuntungan lain dari cepat bosan adalah meningkatkan kreativitas. Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ide-ide terbaik kadang muncul pada saat seseorang merasa bosan. Hal ini karena otak mengisyaratkan bahwa situasi orang tersebut sedang tidak produktif dan harus maju.
Sebaliknya, tidak adanya kebosanan akan membuat seseorang terjebak dalam situasi yang sama dan membuatnya kehilangan banyak kesempatan untuk mendapat pengalaman dan belajar hal-hal atau ilmu-ilmu baru.
7. Memiliki Mindset Berkembang (Growth Mindset)
Mindset berkembang adalah keyakinan yang sangat kuat bahwa seseorang dapat mempelajari apa saja dengan usaha dan waktu. Penelitian oleh Carol Dweck dari Stanford University dalam bukunya Mindset menunjukkan bukti yang mengatakan bahwa mindset berkembang dapat membuat pelajar dengan IQ yang biasa saja namun dengan pola pikir yang berkembang mampun menjadi sangat cerdas dari waktu ke waktu.
8. Pemberani
Para siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan lebih berani mengambil resiko dan belajar dari pengalaman. Namun arti dari keberanian bukanlah tidak adanya rasa takut sama sekali, melainkan siap dalam menghadapi berbagai tantangan.
Misalnya, sebagian besar guru ingin siswa mengajukan pertanyaan ketika mereka tidak memahami konsep yang diajarkan. Ini adalah salah satu cara guru mengetahui apakah para siswa benar-benar memahami pelajaran.
Siswa yang berani tidak takut untuk bertanya jika mengalami kesulitan, sedangkan siswa dengan semangat belajar rendah cenderung cuek dan tetap diam bahkan ketika dia belum paham.
9. Disiplin
Siswa yang cerdas belum tentu yang paling disiplin. Ada banyak siswa yang diberkahi dengan kecerdasan alami, tapi kurang disiplin untuk mengasah kecerdasan tersebut, sehingga kadang tidak membuatnya terlihat berprestasi.
Inilah mengapa para guru lebih menyukai siswa yang bisa disiplin berapa pun tingkat kecerdasan mereka, daripada siswa cerdas tapi malas-malasan dan sering bolos sekolah.
Disiplin di sekolah berarti menyelesaikan tugas tepat waktu, memberikan upaya maksimal ke dalam setiap tugas, tidak membolos, datang tepat waktu, dan tidak melanggar tata tertib yang ada. Pada akhirnya, siswa yang disiplin akan menjadi yang paling sukses dalam hidup.
10. Terlibat dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
Siswa berprestasi tahu bahwa kegiatan-kegiatan ini memberikan banyak kesempatan belajar yang tidak bisa didapat di dalam ruang kelas. Mereka juga paham bahwa ekstrakulikuler memberikan peluang untuk mengambil peran kepemimpinan dan belajar bersama sebagai sebuah tim untuk mencapai tujuan.
Siswa yang memiliki salah satu, beberapa, atau bahkan sepuluh tanda di atas cenderung lebih mudah untuk diajar, karena mereka ingin belajar dan tahu lebih banyak hal. Beberapa siswa memiliki karakteristik ini secara alami, tapi ada juga yang diajarkan oleh guru atau orang tua.