Ada yang mengatakan bahwa hidup itu seperti roller coaster. Masa-masa sulit tidak bisa dihindari. Pada satu waktu dalam hidup, setiap orang akan mengalami periode kesedihan, keputusasaan, atau kesulitan dalam menghadapi situasi tertentu.
Bukan hal aneh untuk mengalami perasaan ini, tapi jika sering atau berkepanjangan akan mengganggu kehidupan sehari-hari, bahkan kesehatan badan dan mental. Sebagai teman, sahabat, pasangan, atau bahkan anggota keluarga, Anda bisa memberi mereka semangat dan dukungan agar bisa kembali ceria.
Cara Memberi Dukungan Kepada Orang Lain
Mengetahui cara memberi dukungan kepada seseorang sangat penting untuk membantu orang-orang terkasih yang sedang mengalami masalah. Berikut empat hal sederhana yang dapat Anda lakukan:
1. Diam dan Dengarkan
Hampiri teman Anda, rangkul ia, dan dengarkan semua keluh kesahnya. Namun, di tahap-tahap awal ketika teman Anda sedang sangat down, tak perlu memberikan saran terlebih dulu apalagi judgment. Cukup temani dan dengarkan, karena terkadang kehadiran Anda saja sudah membuat perbedaan.
Tunjukkan pada orang tersebut bahwa Anda memahami perasaannya. Jika orang yang ingin Anda dukung tampak tidak nyaman berbicara secara langsung dengan Anda, mengobrol via chat atau telepon mungkin adalah cara yang tepat. Cara ini sering kali sama efektifnya dengan berbicara secara langsung.
Bagi Anda, mungkin Anda hanya diam dan mendengarkan, namun baginya, memiliki seseorang untuk bersandar saat sedang menghadapi kesedihan seperti ini sudah dapat mengurangi stress, dan membantunya dalam perjalanan menuju pemulihan.
2. Perhatikan Seberapa Serius Mereka
Cara selanjutnya adalah lihatlah seberapa serius keadaan orang tersebut dan cari tahu apakah ia membutuhkan bantuan Anda atau tidak. Karena Anda hanya dapat mendukung atau membantu seseorang, jika orang tersebut bersedia atau menginginkannya.
Kadang-kadang orang memang menginginkan nasihat atau solusi, tapi meskipun demikian, biasanya orang tersebut pertama-tama hanya ingin melampiaskan semua perasaannya. Jadi, jangan memberi nasihat atau bantuan ketika orang tersebut belum meminta.
Bahkan meskipun Anda pernah mengalami situasi ini sebelumnya, berikan dukungan kepada teman Anda tapi jangan berkhotbah atau sok menggurui. Misalnya, seorang teman mendatangi Anda dan memberitahu Anda tentang masalahnya dengan sang pacar.
Mereka sedang bertengkar cukup hebat dan bahkan sang pacar melontarkan kata putus kepada teman Anda. Anda telah mendengarkan dia berbicara, berempati dengannya, dan sekarang Anda dapat menanyakan satu pertanyaan sederhana, “Bagaimana perasaan kamu sekarang?”
Pertanyaan inilah yang menjadi kuncinya. Jika jawaban teman Anda cukup santai seperti “Mungkin aku akan menenangkan diri terlebih dulu” atau “Hal seperti ini bukan kali pertama, nanti dia akan datang sendiri dan meminta maaf”. Berarti belum saatnya bagi Anda untuk memberi nasihat atau bantuan.
Jika demikian, tersenyumlah dan katakan, “Semuanya baik-baik saja. Aku yakin hubungan ini masih bisa diperbaiki, kamu tenang dulu, ya”. Namun, jika teman Anda memberikan jawaban yang sebaliknya, misalnya “Aku sangat sedih…..” atau “Aku bingung harus bagaimana….”
Artinya, teman Anda sedang menunjukkan bahwa keadaannya tidak baik-baik saja dan bahkan membutuhkan bantuan Anda, maka lanjutkan ke poin ketiga di bawah ini.
3. Beri Mereka Dorongan yang Tulus
Sama seperti ketika Anda mendonasikan sesuatu, memberikan semangat untuk seseorang juga membutuhkan keaslian alias tidak boleh palsu atau pura-pura. Itulah mengapa Anda harus menghindari memberikan kata-kata klise dan basi seperti:
- “Di mana ada kemauan disitu ada jalan”
- “Kamu yang sabar, ya”
- “Kamu yang kuat, ya……”, dan sebagainya
Jangan hanya mengeluarkan kata-kata mutiara seperti ini, tapi berikan dukungan yang tulus dengan mengakui segala lelah dan capeknya, memuji perjuangan yang ia lakukan sebelumnya, dan tawarkan solusi yang mungkin bisa diambil untuk masalah yang sedang ia hadapi.
Intinya, berikan ia perhatian tulus dan jangan meremehkan perasaan apa pun yang ia ungkapkan. Setelah memberi saran, akhiri obrolan dengan mengungkapkan kekhawatiran Anda dengan keadaannya, dan ingatkan ia untuk tetap menjaga kesehatan, cukup istirahat, dan tetap sayang pada diri sendiri.
4. Tersenyumlah dan Bersikap Ramah
Selama sesi obrolan Anda dengan seseorang tersebut, bersikaplah ramah, tenang, jangan ikut terpancing dengan emosinya dan tersenyumlah di beberapa bagian, misalnya saat Anda memberikan dukungan atau mengapresiasi perjuangannya.
Anda juga harus bisa bersabar untuk mendengarkan ceritanya yang panjang lebar dan segala keluh kesahnya. Intinya, biarkan ia mengeluarkan semua bebannya.
Terkadang, hal kecil yang sederhana seperti ini dapat membuat orang lain merasa dianggap/dihargai dan bisa membuatnya merasa lebih baik. Sikap Anda yang seperti ini juga akan membuat suasana hati orang tersebut menjadi sedikit lebih baik, karena ia merasa memiliki seseorang untuk bersandar.
Sikap setiap orang dalam menghadapi masalah atau kesulitan sangat beragam. Ada yang bisa tetap santai dan positif thinking, namun ada juga yang down. Orang yang sedang dalam fase ini biasanya membutuhkan teman cerita dan dukungan. Anda bisa membantunya dengan empat cara di atas.