Perkembangan teknologi membuat perubahan besar pada cara hidup manusia. Mulai dari memilih dan membeli barang, mencari teman baru, membaca buku, mencari referensi untuk tugas-tugas kuliah, hingga bekerja dan belajar, semuanya bisa dilakukan secara online hanya dari rumah.
Berbicara tentang belajar secara online, MOOC adalah pilihan yang paling recommended untuk dicoba. MOOC sendiri telah menjadi pembicaraan dalam industri pembelajaran dan pengembangan selama beberapa waktu. Tapi, apa sebenarnya MOOC?
Tentang MOOC
MOOC adalah singkatan dari Massive Open Online Courses (Kursus Online Terbuka Besar-besaran) Sesuai namanya, MOOC adalah situs belajar online gratis yang tersedia bagi siapa saja yang ingin mendaftar.
Jutaan orang di seluruh dunia menggunakan MOOC untuk belajar karena berbagai alasan, termasuk untuk merubah dan mengembangkan karier, persiapan kuliah, eLearning dan pelatihan perusahaan, mendapatkan pembelajaran tambahan, dan banyak lagi.
Selain metode pengajaran konvensional seperti penjelasan dari pengajar, video, bahan bacaan, dan penilaian, MOOC juga menyediakan platform untuk forum interaktif / diskusi yang merupakan salah satu metodologi eLearning khusus untuk mendorong peserta didik melakukan pembelajaran mandiri.
Beberapa pembuat MOOC pertama dan paling aktif adalah Stanford, MIT, dan Harvard.Beberapa MOOC lainnya dibuat oleh perusahaan besar seperti Microsoft dan Google atau oleh berbagai organisasi seperti IEEE dan Linux Foundation. MOOC selanjutnya dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
- xMOOCs
xMOOCs adalah MOOC yang menggunakan pendekatan konvensional terstruktur dengan proses belajar mengajar menggunakan bahan bacaan dan referensi yang telah dipilih sebelumnya.
- cMOOC
cMOOC adalah kebalikan dari xMOOCs, karena materi kursus dikembangkan secara dinamis. Tidak ada seperangkat bahan bacaan dan referensi yang sebelumnya telah disiapkan, namun materi akan dikembangkan melalui diskusi online dan kolaborasi di antara peserta didik di seluruh dunia.
Sejarah Singkat MOOC
MOOC pertama kali dimulai pada tahun 2008. Pembuatnya adalah George Siemens dan Stephen Downs. Namun saat itu, MOOC disebut “Connectivism and Connective Knowledge / 2008” atau CCK08. Awalnya, CCK08 memiliki 25 siswa berbayar dan sekitar 2200 siswa yang mengambil kursus secara gratis.
Sekitar 4 tahun kemudian, yaitu pada 2012, Profesor Sebastian Thrun dan Peter Norvig dari Universitas Stanford menawarkan kursus online yang disebut “Introduction to Artificial Intelligence” dan membuat CCK08 berkembang sangat pesat.
Jenis Kursus yang Bisa Dipilih
Anda bisa memilih jenis kursus apa pun yang diminati di MOOC, karena opsi kursusnya benar-benar tidak terbatas, seperti:
- Pemrograman: Python, Java, HTML, Blockchain, komputasi cloud (Cloud Computing), DevOps, pengembangan aplikasi, dan masih banyak lagi.
- Bisnis: keuangan, pemasaran, bisnis internasional, akuntansi, manajemen rantai pasokan, dll.
- Manajemen: analisis data, leadership, etika bisnis, analisis bisnis, inovasi, dsb.
- Komunikasi: kursus bahasa, tata bahasa, kursus menulis, ESL, Bahasa Mandarin, Bahasa Spanyol, dll.
- Ilmu hayati: biologi, kimia, fisika, perubahan iklim, energi, energi terbarukan, energi surya, astronomi, ilmu lingkungan, anatomi manusia.
- Jurusan teknik: teknik mesin, perencanaan kota, elektronika, geologi, teknik struktural.
Keuntungan MOOC
- Kursus ditawarkan secara gratis.
- Pengajar kursus adalah para profesor dari kampus-kampus terbaik.
- Kursus tersedia untuk audiens yang luas dan beragam di seluruh dunia.
- Kinerja peserta dapat dipantau dengan mudah menggunakan data yang diambil selama awal kursus.
- Baik profesor dan pelajar mendapatkan eksposur di seluruh dunia, sehingga meningkatkan teknik pedagogis dan berbagi pengetahuan.
- Siswa dapat mengakses lebih banyak informasi dari pada kursus tradisional di dalam kelas.
5 Situs MOOC Terbaik
Meskipun MOOC dibuat oleh universitas, namun universitas jarang mendistribusikan MOOC sendiri. Sebaliknya, mereka mengandalkan platform kursus seperti:
1. Coursera

Coursera adalah platform pendidikan yang bermitra dengan universitas dan organisasi terkemuka di seluruh dunia untuk menawarkan kursus online bagi siapa saja secara gratis. Perusahaan ini didirikan oleh profesor ilmu komputer Stanford (Andrew Ng dan Daphne Koller) pada 2012.
Saat ini, Coursera memiliki lebih dari 200 mitra dari 48 negara yang menawarkan lebih dari 3200 jenis kursus dalam 13 bahasa. Mitra ini termasuk Universitas Stanford, Duke, Penn, Princeton, Michigan, University of Pennsylvania, dan HEC Paris.
Coursera juga mulai bermitra dengan pemerintah, organisasi nirlaba, dan perusahaan seperti IBM, Google, dan PwC. Diperkirakan basis pengguna Coursera telah berkembang dari 26 juta pada 2017 menjadi 45 juta pada tahun 2020.
2. EdX

EdX adalah platform e-learning terpercaya untuk pendidikan dan pembelajaran yang didirikan oleh Harvard dan MIT. Saat ini, edX adalah rumah bagi lebih dari 20 juta pelajar yang sebagian besar berasal dari universitas berperingkat teratas di dunia dan perusahaan industri terkemuka.
Sebagai lembaga nonprofit global, edX mengubah pendidikan tradisional dengan menghilangkan hambatan biaya, lokasi, dan akses.
EdX mendukung pelajar di setiap tahap, mulai dari untuk memasuki pasar kerja, berganti bidang, mencari promosi atau mengeksplorasi minat baru, hingga para pemikir yang ingin tahu tentang berbagai topik seperti ilmu komputer, leadership, komunikasi, dan sebagainya.
3. Udacity

Bukan rahasia lagi bahwa Udacity adalah salah satu penyedia e-learning berbasis MOOC paling populer di dunia. Dibanding dengan penyedia MOOC lainnya, Udacity memiliki fokus yang lebih kuat pada pelatihan kerja. Udacity memiliki dua fitur unik bernama Udacity Nanodegree dan Udacity Nanodegree Plus.
Udacity Nanodegree difokuskan pada keterampilan secara umum di bidang teknologi. Nanodegree terdiri dari kursus video dan proyek yang diproduksi dalam kemitraan dengan universitas dan pakar industri seperti Georgia Tech dan Google.
Sedangkan Nanodegree Plus adalah bentuk pembelajaran yang menjamin pesertanya mendapat pekerjaan setelah berhasil menyelesaikan program yang diinginkan.
4. Khan Academy

Khan Academy adalah organisasi pendidikan nirlaba Amerika yang dibuat pada tahun 2008 oleh Sal Khan, dengan tujuan menciptakan seperangkat alat online yang membantu mendidik siswa.
Organisasi ini memberikan pelajaran singkat dalam bentuk video. Situs webnya juga mencakup latihan dan materi latihan tambahan untuk para pendidik.
Khan Academy bisa memberikan kursus yang mencakup matematika, sains, komputasi, sejarah, ekonomi, dan banyak lagi termasuk K-14 dan konten persiapan ujian (SAT, Praxis, LSAT).
5. MIT OpenCourseWare

MIT OpenCourseWare merupakan lembaga non-profit yang dikembangkan oleh MIT (Massachusetts Institute of Technology) dengan penggagas awalnya adalah profesor Dick KP Yue, Shigeru Miyagawa, Hal Abelson, dan beberapa pihak lainnya. MIT OpenCourseWare menyediakan kursus online untuk Anda yang tertarik pada ilmu komputer, sains, sejarah, teknik, humanities, energi, literasi, dan pendidikan.
Bonus: Cara Mendaftar Financial Aid di Coursera
Course memiliki program bantuan keuangan (financial aid) yang akan diberikan kepada peserta yang tidak mampu untuk membayar kursus. Cara mendaftarnya adalah sebagai berikut:
- Buka website resmi Coursera di https://www.coursera.org/
- Cari kursus yang ingin Anda ikuti dan klik tulisan “Financial aid available”.

- Centang dua kolom kecil yang Anda lihat lalu klik “Agree” dan klik “Continue”.

- Isi aplikasi yang menyertakan informasi tentang latar belakang pendidikan, tujuan karir, dan keadaan keuangan Anda.
- Lalu jelaskan dalam 150 karakter mengapa Coursera harus memberikan beasiswa kepada Anda.
- Klik “No” pada halaman selanjutnya, jelaskan mengapa Anda memilih no pada kolom yang sudah disediakan, kemudian klik “Submit Application”.
MOOC menyediakan cara yang terjangkau dan fleksibel untuk mempelajari keterampilan baru, memajukan karir, dan memberi pengalaman pendidikan berkualitas dalam skala besar. Jika tertarik mencoba, Anda bisa bergabung dengan salah satu platform di atas bahkan berkesempatan untuk mendapat beasiswa.