Ada banyak contoh dimana Artificial Intelligence (AI) telah berdampak pada dunia dan meningkatkan kemampuan manusia dengan cara yang signifikan. Selain Amerika, salah satu negara paling maju dalam hal AI adalah China. Akankah China menyalip Amerika? Seperti apa masa depan Bumi dengan AI?
Perkembangan AI di Dunia
Perkembangan AI terjadi di hampir seluruh negara di dunia dan bahkan semakin cepat. AI telah mengubah dunia dan saat ini sudah diintegrasikan serta diterapkan ke berbagai sektor, seperti di bidang keuangan, pendidikan, keamanan nasional, perawatan kesehatan, transportasi, smart city, dan banyak lagi.
Dalam industri perjalanan, teknologi telah memainkan peran utama dalam menyederhanakan hidup manusia dan bagaimana cara manusia bepergian. Berbagai teknologi memiliki andil dalam pertumbuhan dan perkembangan industri perjalanan.
Namun, ada satu teknologi yang paling mempengaruhinya dan diharapkan dapat memberikan dampak yang besar di masa depan. Teknologi yang dimaksud adalah AI. Salah satu contoh teknologi AI terbaik dalam industri perjalanan adalah “Chatbots”.
Industri perhotelan dan perjalanan adalah bidang bisnis yang harus memperhatikan layanan 24/7. Tengah malam mungkin adalah waktu tidur untuk Anda, tapi seseorang di suatu tempat di luar sana bisa saja sedang sedang mencoba mendapatkan tiket pesawat atau hotel untuk perjalanan esok hari.
Dalam situasi seperti ini, Chatbot mendukung industri perhotelan dan perjalanan. Penggunaan AI di chatbot membantu menjawab pertanyaan calon klien secara real-time, dan sangat efektif digunakan secara online kapan saja dan dari mana saja. Karenanya, AI sangat membantu bisnis meningkatkan jumlah konversi.
Sedangkan dalam industri transportasi, AI secara aktif digunakan dalam pengembangan parkir mandiri dan fitur kontrol jelajah canggih yang membuat pengendara lebih mudah dan aman saat berkendara. Bahkan, beberapa negara telah mengembangkan kendaraan otonom atau mobil yang dapat mengemudi sendiri.
Perkembangan AI di China
China tidak hanya memiliki populasi terbesar di dunia dan menjadi ekonomi terbesar, tapi juga tampak ingin menjadi negara yang memimpin dunia dalam hal kecerdasan buatan. Inilah rangkuman perkembangan AI di China:
- Pada tahun 2017, Partai Komunis Tiongkok menetapkan bahwa tahun 2030 adalah tenggat waktu untuk tujuan akhir AI di China. Meskipun AS masih memimpin secara absolut, namun China tampak membuat kemajuan yang lebih cepat dari pada AS atau UE.
- Guna mencapai ambisi tersebut, China menetapkan sekumpulan goals (tujuan) yang harus dicapai pada tahun 2020 ini, seperti memberikan kontribusi signifikan pada penelitian fundamental, menjadi tujuan wisata favorit di dunia, dan memiliki industri AI yang kuat secara global.
- Pemerintah China mendukung sepenuhnya research di bidang AI. Hal ini terbukti dari berbagai kebijakan dan investasi miliaran dolar yang diberikan pemerintah dalam penelitian dan pengembangan AI.
- Saat ini, China memiliki perusahaan terkemuka di dunia dalam visi komputer, pengenalan suara, dan pemrosesan bahasa alami, seperti SenseTime, Unisound, iFLYTEK, dan Face ++.
- Kemajuan di bidang perawatan kesehatan China juga sedang terjadi. Contohnya adalah chatbot “AI Doctor” yang dapat membantu menghubungkan komunitas di daerah terpencil dengan konsultan berpengalaman melalui telemedicine. Ada juga alat yang bisa membantu deteksi dini kanker dan penyakit lain.
Sejak wabah COVID-19, aplikasi AI medis bahkan telah melonjak ketika para peneliti dan perusahaan teknologi China bergegas untuk memerangi virus dengan mempercepat skrining, diagnosis, dan pengembangan obat baru.
Alat AI yang digunakan di Wuhan Cina kini juga digunakan di Italia dan ditawarkan ke NHS, Inggris. Selain kota-kota besar Beijing, Shanghai, dan Shenzhen, upaya untuk mengembangkan pusat inovasi yang sukses juga sedang berlangsung di kawasan lain seperti di Hangzhou.
Kota yang berada di Provinsi Zhejiang ini telah mendirikan “Kota AI” yang menggabungkan perusahaan teknologi Alibaba, Universitas Zhejiang, dan bisnis lokal untuk bekerja sama dalam pengembangan AI.
Contoh Implementasi AI yang Telah Dilakukan di China
Face Recognition (Pengenalan Wajah)
Pada Februari 2020, China memperkenalkan teknologi pengenalan wajah generasi baru yang dapat mengidentifikasi wajah bahkan saat menggunakan masker (meski dengan tingkat akurasi yang sedikit lebih rendah). Teknologi ini diciptakan untuk mendukung:
1. Smart City (Kota Cerdas / Kota Pintar)
Seperti namanya, kota cerdas adalah kota yang mengintegrasikan teknologi berbasis data, sensor canggih, kamera, kecerdasan buatan, dan perangkat Internet of Things (IoT) untuk membuat daerah perkotaan lebih aman dan efisien. Konsep kota pintar dengan pengenalan wajah adalah untuk:
- Mengidentifikasi penjahat yang dicari, tersangka teroris, dan individu lain yang menimbulkan ancaman.
- Mempercepat penyelidikan dan memastikan bahwa ruang publik lebih aman dari sebelumnya.
- Menemukan anak hilang dan korban perdagangan manusia.
- Mengidentifikasi individu yang membawa senjata berbahaya dan menimbulkan ancaman di acara-acara publik.
2. Online Payment
Fungsi lain dari pengenalan wajah adalah mempermudah pembayaran online. Pembayaran ini berkisar dari pembelian makanan atau minuman, transfer bank, dan pembelian barang lainnya. Jadi saat Anda lupa password atau PIN sekalipun, pembayaran tetap bisa dilakukan.
Data Science
Data Science adalah perpaduan dari berbagai algoritma, alat, dan prinsip pembelajaran mesin yang diciptakan dengan tujuan untuk menemukan pola rumit atau tersembunyi dari data mentah.
Data yang dimiliki suatu negara di era modern seperti ini tidak lagi terstruktur dan berukuran kecil, tapi bisa terstruktur atau semi-terstruktur dan berupa log keuangan, file teks, multimedia, sensor, instrumen, dan sebagainya. Alat BI sederhana tidak mampu memproses volume dan variasi data yang besar ini.
Itulah mengapa negara China membutuhkan alat dan algoritma analitik yang lebih kompleks dan canggih untuk memproses dan menganalisis data. Singkatnya, data science mendukung berbagai industri dan bisnis di China terutama yang terkait dengan pengambilan keputusan penting dalam keadaan genting.
Prospek AI di Masa Depan
Seperti kebanyakan terobosan teknologi lainnya, hype terkait AI telah jauh mendahului penerapannya secara luas di dunia nyata. Misalnya dalam layanan keuangan, semua jenis asisten dan aplikasi digital akan terus menyempurnakan dirinya sendiri berkat komputasi kognitif.
Hal ini akan membuat pengelolaan keuangan pribadi lebih mudah secara eksponensial, karena mesin pintar di masa depan akan dapat merencanakan dan melaksanakan tugas-tugas jangka pendek dan panjang mulai dari membayar tagihan hingga menyiapkan pengajuan pinjaman ke bank.
Sedangkan dalam bidang manufaktur, robot bertenaga AI akan bekerja bersama manusia untuk melakukan berbagai tugas, mulai dari perakitan dan penumpukan barang hingga mengoperasikan alat berat dan mengontrol semua peralatan mesin dalam pabrik tetap berjalan.
AI dan robot sangat diminati dalam manufaktur karena mereka merevolusi produksi massal. Robot mampu melakukan aktivitas berulang, merancang model produksi, meningkatkan kompetensi, membangun solusi otomatisasi, mengurangi kesalahan manusia, dan memberikan jaminan kualitas tingkat tinggi.
Robot AI juga mampu bekerja selama 24/7 di lini produksi. Dampaknya, bisnis dapat meningkatkan produksi dan memenuhi permintaan pelanggan yang tinggi di seluruh dunia.Selain itu, jumlah kecelakaan di tempat kerja juga akan menurun secara keseluruhan karena pekerjaan manusia digantikan oleh robot.
Inovasi AI di China yang semakin cepat layak mendapatkan perhatian penuh dunia. Beberapa hal yang patut ditiru dari negara ini adalah tingkat optimisme dan antusiasme yang tinggi untuk membuat negaranya menjadi yang paling depan, mulai dari pendidikan hingga perawatan kesehatan.