Manusia telah bermimpi menciptakan kecerdasan buatan sejak ratusan tahun silam. Tapi usaha tersebut baru dimulai dengan sungguh-sungguh pada akhir 1950-an ketika belasan ilmuwan berkumpul di Dartmouth College, New Hampshire (sebuah negara bagian Amerika Serikat) untuk melakukan lokakarya.
Perkumpulan inilah yang menjadi awal resmi sejarah kecerdasan buatan, atau yang secara internasional disebut AI (Artificial Intelligence). Berdasarkan kapasitasnya untuk meniru karakteristik manusia serta teknologi yang digunakan, AI dibagi menjadi beberapa kategori, salah satunya adalah AGI.
Definisi AI dan AGI
AI (Artificial Intelligence)
AI adalah cabang ilmu komputer yang berusaha untuk mereplikasi atau mensimulasikan kecerdasan manusia dalam sebuah mesin, sehingga mesin dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia.
Ambisi manusia menciptakan AI adalah untuk membangun mesin yang dapat belajar dan bernalar seperti manusia. Beberapa fungsi sistem AI yang dapat diprogram adalah perencanaan, pembelajaran, penalaran, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.
AGI (Artificial General Intelligence)
Sedangkan AGI, atau kecerdasan buatan umum, adalah sebuah mesin dengan kapasitas khusus yang membuatnya mampu mempelajari serta melakukan tugas apa saja seperti yang dapat dilakukan manusia. Sederhananya, AGI adalah mesin yang memiliki kemampuan setara dengan manusia.
AGI dapat berpikir, memahami, beradaptasi dengan lingkungan baru, serta bertindak dengan cara yang tidak dapat dibedakan dari manusia dalam situasi tertentu.
Jika Anda baru pertama kali mempelajari tentang kecerdasan buatan, Anda mungkin membayangkan bahwa AGI adalah robot yang mirip manusia, berbahaya, dan ingin mengambil alih dunia. Jika teknologi kecerdasan buatan disalahgunakan, suatu hari nanti robot seperti ini mungkin saja ada.
Namun untuk saat ini, AGI tidak memiliki bentuk seperti manusia. AGI hanyalah perangkat lunak atau aplikasi yang dibuat untuk melakukan tugas, jadi AGI tidak hidup, tidak memiliki jiwa atau kesadaran, serta tidak memiliki niat baik atau jahat seperti robot dalam film-film luar negeri yang mungkin pernah Anda lihat.
Cara Kerja dan Sistem Belajar AGI
Sistem kecerdasan buatan ini didukung oleh algoritma, menggunakan teknik seperti pembelajaran mesin, pembelajaran mendalam, dan aturan khusus yang rumit.
Singkatnya, algoritma pembelajaran mesin memasukkan data komputer ke sistem, kemudian AGI menggunakan teknik statistik untuk memungkinkan sistemnya belajar. Selanjutnya, AGI belajar dengan dua cara, yaitu:
1. Secara Konseptual
Pembelajaran konseptual menyiratkan bahwa pengetahuan diasimilasi dalam bentuk umum dan abstrak yang sesuai dengan keterampilan yang diperoleh untuk suatu tugas dan tugas yang serupa tapi tidak identik.
Pada saat yang sama, AGI juga membuat sistem yang jauh lebih berguna dan kuat untuk menghadapi perubahan lingkungan atau keadaan baru di masa depan.
2. Secara Kontekstual
Pembelajaran kontekstual memungkinkan sistem untuk memanfaatkan informasi latar belakang yang relevan guna menyesuaikan tanggapannya dengan tepat pada setiap situasi tertentu.
Jenis pembelajaran ini dapat mempertimbangkan faktor-faktor penting seperti tindakan dan peristiwa yang baru terjadi, tujuan dan prioritas saat ini, dengan siapa ia berkomunikasi, dan hal lain yang mempengaruhi tindakannya saat ini.
Kemampuan & Keunggulan
Sesuai namanya, yaitu kecerdasan buatan umum, diciptakan untuk belajar melakukan apa saja alias bukan untuk melakukan satu hal khusus. AGI memperoleh berbagai pengetahuan dan keterampilan tersebut melalui pembelajaran yang serupa dengan yang manusia lakukan.
Kemampuan umum untuk belajar melalui interaksi alami dengan lingkungan serta dari pengalaman memungkinkan AGI untuk secara mandiri mengembangkan dan menyesuaikan kemampuannya dari waktu ke waktu, sehingga AGI menjadi lebih berpengetahuan, lebih pintar, dan lebih berguna.
Selain kemampuan belajar intrinsik, AGI juga dirancang untuk berfungsi dengan cara yang diarahkan pada tujuan. Artinya, AGI secara otomatis memusatkan perhatian pada informasi dan aktivitas yang kemungkinan besar dapat membantu memecahkan masalah yang diberikan kepadanya.
Misalnya, AGI yang dilatih dan diinstruksikan untuk mencari ketidakkonsistenan dalam studi pengobatan arthritis akan menghabiskan waktunya dengan meneliti berbagai artikel, berita, dan informasi lain yang relevan dengan kata kunci tersebut.
Sedangkan AGI yang ditugaskan untuk menjadi asisten pribadi akan mencari pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut, seperti belajar bagaimana menangani berbagai jenis rekan bisnis, jadwal harian, agenda perjalanan pribadi, dan hal lain terkait bosnya.
Fitur AGI sentral lainnya termasuk kemampuan untuk mengantisipasi kejadian dan hasil, serta kemampuan introspeksi untuk menyadari keadaan kognitifnya sendiri (seperti mempelajari hal baru, kebingungan, mengidentifikasi tingkat kemampuannya, dll).
Singkatnya, AGI dapat diajar tanpa harus diprogram, ia belajar dari pengalaman dan bisa belajar dengan sendirinya, dapat menangani ambiguitas dan situasi yang tidak diketahui, mengetahui kapan harus meminta bantuan, dan bahkan dapat belajar dari kesalahan.
Berbagai kemampuan AGI ini memungkinkan peningkatan produksi secara cepat. Misalnya, setelah dilatih dalam spesialisasi tertentu, AGI dapat mengumpulkan pengetahuan yang dimiliki dan kemudian diduplikasi ratusan kali sehingga masing-masing memiliki pengetahuan gabungan.
AGI merupakan teknologi mutakhir yang diakui oleh para ilmuwan dan peneliti. Kecerdasan buatan ini mendorong batas-batas fungsi yang didukung mesin dan memfasilitasi mesin untuk bertindak dengan otonomi tertentu guna melaksanakan tugas berulang yang efektif. Inilah sejumlah keunggulan AGI:
- Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu tugas, karena AGI dapat melakukan banyak tugas (multi-tasking) di waktu yang sama.
- Memudahkan beban kerja untuk sumber daya yang ada.
- Memungkinkan pelaksanaan tugas yang kompleks tanpa mengeluarkan biaya yang signifikan.
- Dapat beroperasi 24×7 tanpa gangguan atau istirahat dan tidak memiliki waktu henti.
- Meningkatkan kemampuan individu dengan kemampuan berbeda.
- Memiliki potensi pasar massal dan dapat disebarkan ke seluruh industri.
- Memfasilitasi pengambilan keputusan dengan membuat proses lebih cepat dan lebih cerdas.
- Dalam bidang medis, AGI dapat membantu menemukan pengobatan penyakit tertentu seperti kanker dan AIDS, yang hingga saat ini masih sangat sulit ditemukan.
- Sebagian besar masalah manusia dapat diselesaikan, seperti kelaparan, kekerasan umum, korupsi politik dan gangguan lain dalam sistem politik.
- Manusia dapat bekerjasama dengan AGI.
- Perjalanan antarbintang dan kolonisasi ruang angkasa akan menjadi kenyataan.
Resiko
Jika digunakan dengan tepat, AGI akan sangat bermanfaat bagi umat manusia dan bagi spesies lain yang ada di planet ini.
Sayangnya, ada beberapa kasus ketika teknologi digunakan secara tidak tepat dan menyebabkan bencana. Di sinilah Anda harus mulai khawatir, karena ada kemungkinan bahwa suatu hari nanti AGI juga bisa memiliki dampak bahaya seperti:
Tenaga Manusia Menjadi Usang
Seiring berjalannya waktu, AGI akan mampu mengambil alih setiap peran yang dilakukan oleh manusia. Awalnya, tenaga kerja manusia mungkin lebih murah daripada mesin, atau manusia yang bekerja bersama mesin mungkin lebih efektif daripada mesin bekerja sendiri.
Tapi munculnya lebih banyak mesin AGI akan membuat tenaga kerja manusia menjadi usang alias tidak lagi digunakan. Hal ini tentunya akan membuat jutaan manusia kehilangan pekerjaan dan penghasilan, sehingga uang akan kehilangan nilainya karena tidak ada yang bergantung pada pekerjaan.
Menjadi Senjata Pemusnah Massal
Ada kemungkinan bahwa AGI dapat membuat manusia bersaing secara tidak sehat dan mengembangkan sikap permusuhan, yang membuat manusia menyingkirkan apapun yang menghalangi jalannya. Apalagi jika dipegang oleh kelompok-kelompok terkenal, AGI bisa berubah menjadi senjata pemusnah massal.
Konsep kecerdasan buatan adalah memberikan kemampuan yang dimiliki manusia kepada mesin. Karena itu, AGI perlu dikembangkan dengan hati-hati dan harus melalui proses pengujian serta standar yang ditetapkan.