Argumen adalah suatu usaha mencari kebenaran dari beberapa kesimpulan. Argumen ada yang tepat (valid) ada juga yang palsu (invalid). Sebuah argumen dapat kita uji kebenaran nya malalui pernyataan-pernyataan yang diberikan. Perhatikan contoh argumen berikut :
Contoh 1 Semua mahasiswa pandai Budi adalah mahasiswa Dengan demikian, Budi pandai. Contoh 2 Semua manusia berkaki tiga Budi seorang manusia Dengan demikian, Budi berkaki tiga.
Argumen pada contoh 1 dikatakan logis karena pernyataan ke satu dan dua , yang disebut premis-premis, diikuti oleh satu pernyataan yang berupa kesimpulan pasti yang berasal dari premis-premis nya.
Argumen pada contoh 2 dikatakan tidak logis namun valid karena tetap mengikuti karena kesimpulan nya tetap mengikuti premis-premis nya.
Deret proposisi suatu argumen dapat ditulis sebagai berikut :
Dalam hal ini p1, p2, …, pn disebut hipotesis (atau premis), sedangkan q disebut konklusi.
Contoh 3 Perhatikan argumen berikut : Jika komputer tidak hidup setelah tombol power ditekan, maka komputer rusak. Komputer tidak hidup setelah tombol power ditekan. Karena komputer rusak. adalah tepat (valid). Penyelesaian Cara 1: Misalkan p adalah proposisi "Komputer tidak hidup setelah tombol power ditekan" dan q adalah proposisi "Komputer rusak". Maka, argumen di dalam soal dapat ditulis sebagai :Ada dua cara untuk membuktikan bahwa argumen ini valid, yaitu dengan menggunakan tabel kebenaran. Cara 1: Bentuklah tabel kebenaran untuk p, q, dan p → q
Dikatakan valid jika hipotesis p , p → q dan konklusi q juga benar. Periksa tabel diatas, p dan p → q benar secara bersama-sama pada baris 1 dan q juga benar pada baris yang sama. Jadi argumen dalam contoh 1 ini adalah valid. Cara 2: Uji dengan tabel kebenaran apakah [p ∧ (p → q)] → q adalah tautologi.
Tabel di atas memperlihatkan bahwa [p ∧ (p → q)] → q adalah tautologi sehingga argumen diatas adalah valid.
Pustaka :
- Munir, R. 2012. Matematika Diskrit. Revisi Kelima. Penerbit Informatika