Setiap individu dan bisnis/usaha (baik kecil maupun besar) pastinya memiliki suatu tujuan (yang kadang juga disebut goal atau visi). Tujuan ini hanya bisa dicapai dengan membuat dan mengembangkan rencana yang tepat, jadi tidak asal bertindak.
Perencanaan strategis tersebut dibagi menjadi tiga jenis, yaitu perencanaan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Salah satu metode paling populer dalam perencanaan jangka pendek adalah metode S.M.A.R.T.
Apa Itu Rencana Jangka Pendek?
Persis seperti namanya, perencanaan jangka pendek adalah rencana yang berfokus pada kerangka waktu pendek, mulai dari hitungan hari, minggu, hingga bulan. Dalam dunia bisnis, tujuan utama dari rencana ini adalah untuk meningkatkan arus kas atau launching produk baru.
Pemilik bisnis biasanya menggunakan rencana jangka pendek untuk memuaskan investor yang ingin melihat hasil kerja bisnis, dan untuk meningkatkan laba perusahaan, sehingga pemilik bisnis dapat memperoleh pembiayaan tambahan untuk tujuan jangka panjang.
Apa pun tujuan jangka pendek, pastikan tujuan tersebut sesuai dengan visi jangka panjang Anda. Misalnya dalam dunia bisnis, peluncuran produk baru Anda harus konsisten dengan merek Anda secara keseluruhan dan sesuai dengan lini produk yang dibuat dari waktu ke waktu.
Strategi Anda untuk meningkatkan arus kas juga harus menghasilkan pendapatan tambahan, dengan cara yang tidak membahayakan nilai-nilai atau mengalihkan perhatian dari keseluruhan misi perusahaan Anda.
Contoh Rencana Jangka Pendek
Agar lebih mudah memahami apa itu rencana jangka pendek, inilah beberapa contoh penerapannya untuk kehidupan pribadi dan bisnis:
1. Rencana Jangka Pendek untuk Bisnis
Contoh tujuan jangka pendek paling sederhana dalam bisnis adalah meningkatkan jumlah pembeli setiap bulan, selama tiga bulan ke depan. Tujuan bisnis jangka panjang yang akan terbantu dengan tujuan jangka pendek ini adalah melipatgandakan pendapatan bisnis pada akhir tahun fiskal.
Hal yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan ini adalah mempelajari pesaing utama Anda, mulai dari kualitas produk hingga metode pemasarannya. Selanjutnya, cari ide tentang apa yang bisa perusahaan Anda tawarkan kepada konsumen, tapi tidak ditawarkan oleh pesaing.
2. Rencana Jangka Pendek untuk Karir
Misalnya tujuan jangka pendek adalah mendapatkan gelar karyawan teladan atau terbaik bulan ini. Maka beberapa hal yang bisa Anda lakukan adalah:
- Datang lebih awal 15 menit agar memiliki waktu santai dan bersiap-siap untuk bekerja. Hal ini bisa membantu Anda lebih fokus bekerja dan mudah menemukan ide.
- Jaga workstation Anda tetap terorganisir (jangan berantakan). Hal ini bisa membantu meningkatkan fokus dan menunjukkan kepada atasan, klien, dan kolega bahwa Anda berdedikasi pada pekerjaan dan mampu menangani detail.
- Dapatkan sertifikat profesional, misalnya dengan mengikuti pelatihan tertentu yang relevan dengan jabatan/tugas Anda.
- Perkuat keterampilan komunikasi Anda.
3. Rencana Kesehatan Jangka Pendek
Jika tujuan jangka panjang Anda adalah hidup sehat, berumur panjang, dan jauh dari penyakit kronis, maka rencana jangka pendek yang bisa Anda terapkan adalah:
- Belilah sepasang sepatu olahraga baru untuk memotivasi Anda tetap berolahraga secara rutin.
- Daftar membership gym.
- Bangun pagi antara pukul 05.00- 06.00 pagi.
- Kurangi makan di restoran atau mengkonsumsi makanan cepat saji.
- Jangan minum alkohol dan merokok.
- Biasakan untuk tidur lebih awal (jangan begadang).
- Perbanyak makan buah dan sayur.
4. Rencana Keuangan Jangka Pendek
- Buat rekening khusus tabungan.
- Kurangi atau berhenti menggunakan kartu kredit .
- Mulailah mencatat setiap pengeluaran dan buat anggaran pengeluaran .
- Sisihkan sedikit uang gaji untuk kebutuhan tak terduga.
- Pelajari tentang saham dan investasi.
Bagaimana Cara Menyusun Rencana Jangka Pendek?
Agar rencana jangka pendek lebih mudah disusun dan tujuan Anda lebih mudah dicapai, gunakan metode S.M.A.R.T (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time Oriented). Berikut penjelasannya:
Pengenalan Metode S.M.A.R.T
1. S = Specific
Tujuan yang spesifik memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk dicapai, dan untuk membuat tujuan spesifik, gunakan lima pertanyaan “W” berikut:
- Who: Siapa yang terlibat dalam tujuan ini?
- What: Apa yang ingin Anda capai?
- Where: Di mana tujuan ini ingin dicapai?
- When: Kapan Anda ingin mencapai tujuan ini?
- Why: Mengapa Anda ingin mencapai tujuan ini?
2. M = Measurable (Terukur)
Tujuan Anda harus dapat diukur, misalnya dengan membuat kerangka waktu untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini bisa membantu memantau di titik mana Anda berada sekarang, yang juga dapat membantu Anda tetap fokus, termotivasi, dan merasa bahagia karena semakin dekat dengan tujuan.
3. A = Attainable (Dapat Dicapai)
Tujuan Anda harus realistis agar dapat dicapai. Saat menetapkan tujuan yang dapat dicapai, Anda dapat mengidentifikasi peluang atau sumber daya yang sebelumnya terlewatkan, yang dapat membawa Anda lebih dekat dengan tujuan.
Agar dapat menentukan tujuan yang bisa dicapai, gunakan dua pertanyaan ini:
- Apakah Anda memiliki sumber daya dan kemampuan untuk mencapai tujuan ini?
- Berdasarkan beberapa kendala yang ada, misalnya faktor keuangan, dapatkah Anda tetap mencapai tujuan ini?
4. R = Relevant
Saat menetapkan tujuan, pertimbangkan apakah tujuan tersebut relevan atau tidak. Setiap tujuan Anda harus selaras dengan nilai-nilai Anda, dan tujuan jangka panjang yang lebih besar. Jika tujuan tidak berkontribusi terhadap tujuan yang lebih luas, Anda dapat mempertimbangkannya kembali.
Tanyakan pada diri Anda mengapa tujuan itu penting bagi Anda, apakah tujuan tersebut membantu hidup Anda, dan bagaimana tujuan itu akan berkontribusi pada tujuan jangka panjang Anda.
5. T = Time Oriented (Tepat Waktu)
Setiap tujuan membutuhkan deadline (tenggat waktu) untuk membantu Anda tetap fokus, berusaha secara maksimal, dan membuatnya menjadi prioritas.
Rencana jangka pendek sama pentingnya dengan rencana jangka panjang karena sama-sama harus dilakukan dengan usaha yang konsisten dan maksimal untuk mencapai tujuan. S.M.A.R.T adalah metode yang tepat untuk digunakan, karena setiap elemennya direncanakan dengan cermat, jelas, dan dapat diukur.