Saya selalu menyukai buku-buku yang ditulis oleh Jon Gordon. Ia selalu dapat menyajikan sebuah tulisan yang ringan dan mudah dimengerti oleh pembaca. Melalui buku The Energy Bus ini Jon Gordon mencoba membakar kehidupan, pekerjaan dan rutinitas sehari-hari dengan energi positif.
Buku ini mengisahkan seorang manajer bernama George yang kehidupan nya sungguh kacau dan berada di ujung tanduk. Karirnya berantakan, hubungan keluarganya tidak harmonis dan masalah tidak berhenti menghampirinya. Suatu hari, mobil yang ia kendarai untuk pergi bekerja rusak, dan memakan waktu 2 minggu untuk selesai diperbaiki.
Karena mobil nya sedang diperbaiki, ia memutuskan untuk memilih menaiki bus sebagai alternatif. Namun, siapa sangka, disinilah awal kehidupan nya berubah. Di dalam bus tersebut, ia bertemu dengan Joy, si supir bus yang selalu memancarkan energi positif.
Selama 2 minggu penuh George menumpangi bus tersebut, dan selama 2 minggu itu pula Joy memberikan nasihat dan motivasi kepada George untuk menghadapi masalah yang dialami nya. Joy bukan supir biasa, ia mampu membuat para penumpang nya nyaman dan menjalani hidup dengan lebih baik. Melalui peran tokoh Joy inilah Jon Gordon menaburkan energi-energi positif yang tertuang dalam bentuk kata-kata.
Saya menyimpulkan pelajaran-pelajaran yang diberikan Joy kepada George selama ia menumpangi bus tersebut.
#1. Kamulah yang mengemudikan busmu.
Ini adalah peraturan yang paling penting. Kita memegang kendali terhadap bus kita. Kita mampu membawa bus yang kita kemudikan ke tempat kita ingin berada.
#2. Kerinduan, Impian dan Fokus menggerakkan busmu pada arah yang tepat.
Tentukan kemana busmu akan pergi, fokus dan jangan pernah berhenti sebelum bus mu sampai pada tujuan nya.
#3. Jadikan energi positif sebagai bahan bakar perjalananmu.
Isilah tangki minyak busmu dengan energi positif, bukan energi negatif. Energi positif adalah bahan bakar beroktan tinggi untuk perjalanan hidupmu sementara energi negatif menyebabkan endapan terakumulasi dalam jalur pipa energimu.
#4. Ajaklah orang naik ke dalam busmu dan bagikan impianmu untuk jalan yang akan kamu lalui.
Ketika busmu sudah penuh dengan energi positif, bagikan lah energi itu dengan orang lain dan raihlah tujuan bersama-sama.
#5. Jangan memboroskan energimu dengan mereka yang tidak bersedia untuk berada dalam busmu.
Selalu ada orang-orang yang meragukan, meremehkan dan yang tidak sejalan dengan tujuan mu. Biarkanlah busmu terus berjalan dan jangan memboroskan energimu dengan mereka, tetap fokus.
#6. Tempelkan peringatan, “Penghisap energi tidak diizinkan ada dalam bus”.
Mereka akan membuat tangki busmu bocor, membuat perjalananmu kacau atau membuat ban busmu kempis. Kamu harus cukup kuat untuk mengatakan pada mereka para penghisap energi bahwa kamu tidak akan mengizinkan pemikiran negatif apapun ada dalam busmu.
#7. Antusiasme menarik lebih banyak penumpang dan membuat mereka berenergi sepanjang perjalanan itu.
Hidup akan lebih berarti jika kita mampu meyentuh dan membagikan energi positif pada kehidupan orang lain. Dan semakin banyak energi positif yang kamu pancarkan, semakin banyak pula energi positif yang akan kamu dapatkan.
#8. Kasihi penumpangmu
Kasih adalah jawaban dari kesuksesan sebuah tim. Sediakan waktu untuk mereka, dengarkan mereka, hargai mereka, layani mereka dan tampilkan yang terbaik dalam diri mereka.
#9. Mengemudilah dengan tujuan.
Tujuan adalah bahan bakar terakhir untuk perjalananmu melalui kehidupan ini. Kita tidak menjadi lelah atau bosan dan mesin kita tidak akan menjadi panas ketika kita mengemudi dengan penuh tujuan.
#10. Bersenang-senanglah dan nikmati perjalanannya.
Look around. Sadari bahwa terdapat keindahan di sepanjang perjalanan selama kamu berada di dalam bus untuk mencapai tujuan.
Pada akhirnya George mampu merubah kehidupan nya. Sekarang ia menjadi individu yang lebih baik. George menyadai bahwa setelah ia menumpangi bus itu dan bertemu dengan Joy si supir, kehidupan nya berubah. Karir nya membaik, hubungan keluarganya menjadi lebih harmonis dan tentunya ia menjadi lebih berenergi dalam menjalani hidup.
Dua minggu kemudian, mobil George telah selesai di perbaiki. Ketika mengemudikan mobilnya yang baru saja diperbaiki ke rumah, ia berkomitmen pada dirinya sendiri untuk bergembira dalam segala hal yang ia lakukan.
Ia telah mengetahui seperti apa rasanya naik dalam bus Joy dan sekarang ia akan membuat perasaan gembira itu sebagai penumpang tetap dalam busnya.
***
Buku ini berisi sebuah cerita yang terkandung pesan-pesan motivasi di dalam nya. Jon Gordon dengan piawai nya membungkus pesan-pesan motivasi kepada pembaca melalui seorang tokoh yaitu Joy si supir. Energi dan nasihat dari Jon Gordon menggiring pembaca untuk berada pada jalur bus yang benar.
Buku ini cocok dibaca siapa saja yang ingin menumbuhkan energi positif dalam dirinya.